“hooaah.. udah pagi, let’s go to bathroom !!” ujar Chev seraya mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi di kamarnya. Selepasnya, ia mengeringkan rambutnya lalu mengenakan baju tanpa lengan berwarna putih dengan jaket berwarna biru dan celana jeans selutut tak lupa ia kenakan topi biru dan kalung berbandul bola basket di lehernya.
“hello mom, hello dad” sapa Chev pada kedua orangtuanya seraya mengecup pipi kedua orangn tuanya.
“Stev mana mom?” Tanya Chev pada Mom. Baru saja Mom ingin menjawab, Stev menjawab pertanyaan Chev.
“I’m here, haha morning all..” ujar Stev. Ia memakai baju ungu lengan pendek dengan sweater biru dan celana jeans panjang. Tak lupa ia sematkan bandana ungu di rambutnya yang tergerai panjang.
Tintin.. tintin.. bis jemputan pun tiba, Stev dan Chev pun pamit pada kedua orang tuanya.
“mom, dad kami berangkat ya bye!” ujar mereka bersamaan sambil mrelambaikan tangan dan berjalan menuju bis jembutan.
“hai all..” sapa mereka berdua bersamaan. Stev memutuskan duduk di sebelah Monny dan Chev duduk di sebelah Kaile.
“Kaile, mana Suzu. Tak tampak batang hidungnya?” Tanya Chev sambil mencari Suzu.
“ia tak masuk hari ini, demam dia.” Jelas Kaile.
“Kasian dia, selepas sekolah kita mampir kerumahnya yuk. Ajak yang lain.” Ujar Chev.
Bis jemputan tiba di sekolah. Zeura School tapi bis jemputan menuju Zeura Juniour High School. Dan anak-anak berhamburan keluar bis. Stev, Chev, Rone dan Kaile berjalan beriringan menuju kantin.
“Rone..ooh Rone..!!!” teriak histeris para fans Rone. Maklum Rone yang nama lengkapnya Lerone Bechile ini seorang penyanyi yang sedang naik daun saat ini. Rone pun harus mengurusi para fansnya. “ Rone, kami tunggu di kantin. Bye !”
“ups, jam 7.15 aku ada rapat untuk pertandingan minggu depan dam sekarang jam 7.15. bye all..” ujar Chev sambil berlari menuju Ruang Olahraga. Maklum ia yang nama lengkapnya Chevia Dunant adalah seorang kapten Zeus Ball atau kapten bola basket kebanggan Zeura Junior High School.
“uh, semua sibuk. Kau sibuk juga, Kaile?” Tanya Stev pada Kaile. “aku tak tau Stev. tapi besok aku ada latihan baseball. Kau sendiri Stev?” Ujar Kaile sembari memainkan sedotan minumannya. Kaile atau Kaile Jason adalah kapten baseball Zeus Addlebas.
“uh kau pun juga sibuk, aku tak ada kegiatan. Paling hanya siaran di Zeus Radio nanti istirahat. Itupun kalau jadi. Karena speaker sekolah agak terganggu dan sedang di perbaiki.” Ujar Stev. Stev atau Stevani Dunant adalah seorang penyiar radio sekolah yang juga saudara kembaran Chev.
**********************
Kring..kring.. bel tanda masuk pun berdering. Rone datang sambil berlari menuju Rone dan Stev. Semua anak bergegas masuk ke dalam kelas. Termasuk Stev, Rone dan Kaile. Saat di kelas, anak-anak masih rebut dan bercanda. Tetapi sesaat semua terdiam dan segera duduk di kursi masing-masing lantaran Mrs. Juddie sudah di ambang pintu.
“pagi anak-anak.. pagi yang cerah untuk bercanda..!!” ujar Mrs. Juddie sembari membetulkan kacamatanya. Suasana kelas menjadi hening hany terdengar suara burung bercicit dengan merdu.
“oke, semua duduk. Eliana, kau sudah mengabsen? Dan siapa yang tidak masuk?” Tanya Mrs. Juddie pada Eliana si ketua kelas.
“mm..yang tidak masuk 1 orang Mrs, Suzura saja!” terang Eliana dengan takut lalu kembali duduk ke bangkunya.
“oke.. mm tapi mengapa hanya satu yang tidak masuk sedangkan ada 2 bangku kosong?” Tanya Mrs. Juddie.
Semau anak hanya bisa terdiam. Karena mereka semua tahu bahwa kursi yang dimaksud adalah kursi Chev.
“hhah haah maaf Mrs saya terlambat huuh haahh..” ujar Chev terengah-engah.
“ooh ternyata kursi kosong itu milikmu. Menagapa kau terlambat? Sedangakan murid lain tidak ada yang berani terlambat dalam mata pelajaran saya?” Tanya Mrs. Juddie bertubi-tubi pada Chev sambil memasang muka marah.
“maaf Mrs, saya tadi habis dari Ruang Olahraga ada rapat mengenai pertandingan basket minggu depan!” terang Chev pada Mrs. Juddie.
“tak ada ampun untuk murid yang terlambat. Berdiri di luar dan tunggu samapi mata pelajaran saya habis!!” teriak Mrs. Juddie pada Chev. Dan Chev hanya bisa menurut. Ia pun segera keluar kelas. Dan pelajaran pun dimulai.
*********************
Sehabis pelajaran Mrs. Juddie yaitu sejarah usai, Chev pun masuk kelas dengan tampang santai.
“Chev, kau tak apa? Aku tak tega melihatmu dimarahi oleh Mrs. Juddie. Nanti akan ku berikan catatan sejarah hari ini dirumahnanti.” Terang Stev dengan nada khawatir. “ kau mencari masalah saja, gawat kan kalau kau diskors pelajaran sejarah selama 1 minggu!” ujar Rone.
“hello guys, I’m ok. Rone, tak mungkin aku diskors Cuma gara-gara itu. Stev, oke thanks.” Terang Chev. Tak lama Mr. Beny dating dan murid pun segera duduk di kursi masing-masing.
Kring kring kring. Bel istirahat pun berbunyi dan murid-murid berhamburan kelaura kelas. Dan “Fifth Blood” (tanpa Zura) pun berjalan menuju kantin.
“guys, Zura sakit bagaimana kalau kita menjenguknya selepas sekolah?” terang Stev. ‘boleh saja, aku ikut saja’” jawab Kaile diikuti jawaban sama dari rone dan Chev.
Panggilan kepada Stevani Dunant kelas 8-B di panggil ke Ruang Broadcast Zeus Radio secepatnya. Terimakasih. Pengumuman dari meja piket.
“oh guys, aku harus pergi ke Ruang Broadcast. Paling aku siaran, dengarkan aku siaran ya. Bye all..” ujar Stev lalu berlari menuju Ruang Broadcast.
“huh semua sibuk. Aku persiapan untuk pertandingan basket minggu deoan, Chev siaran, dengar-dengar Zura persiapan kompetesi balet, dan kau Rone mau konser di Deathly. Kau Kaile?” terang Chev sambil mengeluh.
“aku ada pertandingan baseball hari sabtu. Datang ya teman-teman.” Terang Kaile.
“yayaya ku akui kita semua sibuk sehingga jarang bertemu dan bersama.” Terang Rone lalu memesan sandwich daging kesukaannya.
Mereka bertiga bercanda tawa sambil membicarakan film komedi yang di putar semalam. Dan tak terasa jam sudah menunujukkan pukul 09.55 yang berarti 5 menit lagi istirahat akan berakhir. Mereka pun berjalan menuju kelas disusul dengan murid-murid yang lain. Tak lama Stev dating ke kelas sebelum Mr. Mich datang. Dan pelajaran pun dimulai.
Tak terasa pelajaran Mr. mich sudah berakhir, “Fifth Blood” (tanpa Zura) menuju Ruang Makan untuk makan siang. Setibanya di Ruang Makan, mereka langsung duduk di kursi dekat jendela. Menu makan siang hari ini Meat Pizza dengan saus keju kental dan segelas cokelat dingin. Menambah selera makan semua murid.
“mm yummy.. I like it.” Ujar Chev dan Stev bersamaan dan diiringi dengan tos. Jam sudah menunjukkan pukul 11.30, dan mereka harus pergi ke rumah Zura di Sramira Japan House Blok Rabbit no. 5 R.
Ting tong tong tong. Tak lama, seorang ibu yang mengenakan dress hijau selutut membuka pintu.
“oh Stev, Chev, Kaile, dan Rone. Silahkan masuk.” Ujar ibu-ibu yang tadi. Dan dia adalah ibu Zura.
“terimakasih bibi, ada Zura? Mengapa ia tak masuk hari ini” Tanya Stev pada Bibi Izuki. “ya ia sakit, sebentar ya Bibi panggilkan dulu.” Terang Bibi Izuki sembari berjalan menuju kamar Zura. Dan Zura pun berjalan menuju ruang tamu. Ia terlihat lemah dan seperti orang sakit sungguhan.
“hai guys, maaf ya aku tidak masuk hari ini. Dan terimakasih ya sudah menjengukku.” Ujar Zura dengan senyuman yang dipaksakan. “mau minum apa? Liang teh ya? Mom, tolong buatkan kami liang teh ya.”
“”tak apa, Zura. Tapi bagaimana keadaanmu? Baik kan?” Tanya Rone.
“aku sudah baikan kok, besok aku sudah bisa masuk sekolah. Aku hanya demam dan kecapekan akibat latihan balet terlalu keras.” Terang Zura.
“makanya kau jangan berlatih terlalu keras, kami tahu kau akan melakukan aoa saja demi kesuksesan kompetensi balet minggu depan tapi perhartikan kesehatanmu, Zura.” Terang Stev layak orang tua yang sedang menasihati anaknya.
“ye betul apa kata Stev..” sambar Kaile.
“terimakasih untuk dukungan kalian, aku beruntung mempunyai sahabat seperu kalian.” Ujar Zura sambil memeluk satu-satu sahabatnya. Tak lama Bibi Izuki datang sembari membawa liang teh dan bolu cokelat lalu menaruhnya di meja ruang tamu. “makan ya anak-anak, bibi tinggal dulu ya.” Ujar Bibi Izuki pada “Fifth Blood”. Dan mereka pun bercanda tawa sambil meminum liang teh dan memakan bolu cokelat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar